Menghadirkan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, Webinar Research Talk Vol. 5 mengangkat Tema “Mangrove Indonesia: Potensi dan Kondisi”

Webinar Research Talk merupakan bagian program kerja Direktorat Riset Ilmiah Strategis – Kedeputian III Bidang Pengembangan Riset Strategis, IPB SSRS Association. Webinar ini merupakan kegiatan diskusi serta pembahasan mengenai hasil kajian riset yang dilakukan oleh kelompok riset IPB SSRS dan mendatangkan Dosen Ahli sebagai penanggap kajian.

Research Talk Vol. 5 dilaksanakan pada minggu, 26 November 2023 secara online melalui Zoom Meeting dan berhasil menghadirkan lebih dari 60 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Pada webinar kali ini, Research Talk mengangkat tema “Mangrove Indonesia: Potensi dan Kondisi”. Seperti temanya, Kelompok Riset yang terlibat pada kesempatan webinar ini adalah Kelompok Riset Mangrove. Pada pelaksanaanya, perwakilan kelompok riset yakni Lalita Mahardika Putri memandu jalannya acara sebagai Master of Ceremony, Aulia Ulfa memandu jalannya diskusi sebagai moderator, dan Azelia Dwi Rahmawati sebagai Presenter hasil kajian.

Azelia Dwi Rahmawati memaparkan hasil kajian kelompok riset mangrove yang berlokasi di Pesisir Pantai Utara, Kabupaten Subang. Kajian ini telah dipublikasikan pada 18 November 2023 di SSRS Publishing. Kajian ini mengungkap kondisi dan temuan lainnya saat pengamatan investigasi fenomena di lokasi studi.

“Berdasarkan hasil kajian kami, pada lokasi studi ditemukan area yang mengalami kerusakan mangrove yang terjadi secara sistematis, sedangkan dan area lainnya telah terjadi suksesi alami.” Ucapnya.

Menanggapi hasil kajian tersebut, Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MS, Guru Besar Departemen Silvikultur, IPB University membenarkan kondisi area mangrove di Kabupaten Subang bahwa di sana telah mengalami degradasi dan sebagian terjadi suksesi secara alami.

Sebagai perluasan topik dari contoh studi kasus ini, Beliau juga menyampaikan materi mengenai kondisi dan potensi hutan mangrove di Indonesia. Pada sesi ini, Beliau menyampaikan mengenai keanekaragaman dan peran mangrove, data sebaran, dan luas mangrove, penyebab terjadinya kerusakan ekosistem mangrove, hingga upaya pemulihan ekosistem.

Beliau mengungkapkan, “Indonesia memiliki banyak PR untuk bisa segera merestorasi habitat mangrove yang rusak. Salah satu solusi efektif dalam pemulihan ekosistem mangrove adalah penerapan tambak tumpang sari dan mensosialisasikan metode ini kepada masyarakat”.

Materi yang sangat menarik ini membuat ketertarikan minat pengetahuan peserta ditandai tingginya antusias peserta saat sesi diskusi. Peserta berasal dari berbagai mahasiswa di Indonesia, mulai dari mahasiswa Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB, hingga mahasiswa Kehutanan ITB. Tak hanya kalangan mahasiswa, peserta juga dihadiri oleh kalangan dosen dari dosen IPB hingga dosen Universitas Mataram.

Terlaksananya webinar mangrove mengenai potensi dan kondisi mangrove di Indonesia, diharapkan menambah pengetahuan khususnya di kalangan akademisi sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kelestarian ekosistem mangrove di Seluruh Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *